Kenapa tulang bayi lebih banyak dari tulang orang dewasa

Karena pada orang yang telah dewasa, beberapa tulang di dalam tubuhnya telah mengalami osifikasi dan penyatuan menjadi satu tulang tertentu sehingga jumlahnya menjadi lebih sedikit dari jumlah tulang bayi. Ketika bayi, tulang manusia didominasi oleh tulang rawan yang saling terpisah – pisah satu sama lain. Seiring dengan pertembahan umur, tulang – tulang rawan tersebut berubah menjadi tulang keras. Proses ini disebut osifikasi. Selain itu ada beberapa tulang yang bergabung satu sama lain sehingga membentuk satu tulang yang lebih sempurna. Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya jumlah tulang pada orang dewasa. 

ayi baru lahir memiliki bagian lembut di kepala mereka. Ya, tengkorak mereka terdiri atas sejumlah tulang yang terpisah. Seiring waktu ketika mereka bertumbuh, bagian-bagian tulang tengkorak tadi saling melekat satu sama lain dan menjadi satu kesatuan tulang tengkorak. Ini kemudian mengurangi jumlah tulang dalam tubuh manusia.

Massa tulang manusia mencapai kepadatan maksimum saat berusia 30 tahun. Kerangka tubuh manusia dibagi ke dalam kerangka aksial, terdiri atas 80 tulang dan apendikularis, terdiri dari 126 tulang. Kerangka aksial membentuk tulang belakang, tulang rusuk, tulang tengkorak, dan tulang terkait lannya. Kerangka apendikularis melekat pada kerangka aksial, seperti tulang bahu, tulang panggul, tungkai atas, tungkai bawah, dan tulang lainnya.