Biologi

Pertanyaan

nama hewan berbentuk pipih

1 Jawaban

  • Nama hewan berbentuk pipih dalam kingdom animalia misalnya platyhelminthes. Platyhelminthes adalah salah satu jenis vermes atau cacing. Cacing ini berbentuk pipih dan disebut juga sebagai cacing pita. Cacing pita adalah organisme hermafrodit, artinya dalam satu individu dapat menghasilkan gamet jantan dan betina sekaligus. Dari hal tersebut maka cacing pita tidak memerlukan individu lain untuk berkembang biak.

    Pembahasan

    Cacing pita sebagai anggota kelas cestoda dan filum plathyhelminthes.

    Ciri utama platyhelminthes sebagai berikut:

    • Disebut pula cacing pipih sehingga memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen.  
    • Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur.
    • Hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap akan tetapi juga ada yang hidup bebas.
    • Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri (fragmentasi).
    • Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.
    • Hewan a-selomata yaitu tidak memiliki sistem peredaran darah dan rongga tubuh(selom).
    • Sangat sensitif terhadap cahaya karena mempunyai oseli di kepala. Oseli adalah bintik mata yang mengandung pigmen yang peka terhadap cahaya.  
    • Cacing pipih memiliki indra peraba dan sel kemoresptor. Beberapa jenis lainnya juga memiliki indra tambahan seperti aurikula (telinga), statosista (pengatur keseimbangan), dan reoreseptor (berfungsi untuk mengetahui arah aliran sungai).

    Ciri utama Kelas Cestoda sebagai berikut:

    • Bentuk tubuh pipih panjang seperti pita.
    • Tubuhnya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu skoleks (kepala) yang mempunyai alat penghisap dan strobilus. Setiap strobilus terdiri atas rangkaian segmen-segmen yang disebut proglotid/segmen.
    • Pada skoleks terdapat alat pengisap dan juga pengait (rostelum)
    • Alat reproduksi terdapat pada masing-masing segmen proglotid. Tiap proglotid dapat terjadi fertilisasi sendiri karena mengandung organ kelamin jantan dan betina.  
    • Hidup sebagai parasit di saluran pencernaan hewan vertebrata (kelompok hewan yang memiliki tulang belakang)
    • Inang utama : manusia pada saluran pencernaan
    • Inang perantara : sapi (Taenia saginata) dan babi (Taenia solium).
    • Makanannya diserap melalui seluruh permukaan tubuhnya
    • Manusia dapat terinfeksi cacing cestoda dengan cara memakan daging hewan yang tidak dimasak terlebih dahulu dengan sempurna.

    Pelajari lebih lanjut tentang cacing pita di: https://brainly.co.id/tugas/6258789.

    Daur hidup cacing pita secara umum yaitu: Telur (proglotid yang berisi telur masak) ⇒ onkosfer⇒ larva hexacant ⇒ sisteserkus⇒ cacing pita muda ⇒ cacing dewasa  

    Berikut penjasan lengkap daur hidup Taenia saginata:  

    1. Proglotid yang matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan luar.
    2. Sapi memakan rumput yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia saginata.
    3. Dalam tubuh sapi, telur menetas menjadi onkosfer lalu heksakant, lalu di otot membentuk sistiserkus.
    4. Sistiserkus pada daging sapi yang tidak dimasak dengan benar dimakan oleh manusia.
    5. Dalam usus, Taenia saginata muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan skoleks.
    6. Setelah reproduksi, proglotid matang yang berisi telur mulai gugur dan terbawa kotoran.

    Pelajari lebih lanjut tentang anggota vermes lainnya di: https://brainly.co.id/tugas/1271296.

    Berikut penjasan lengkap daur hidup Taenia solium:  

    1. Telur atau proglotid (segmen tubuh) matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan.
    2. Babi memakan makanan yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia solium.
    3. Dalam tubuh babi, telur menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant, dan di otot membentuk sistiserkus.
    4. Sistiserkus kembali masuk ke tubuh manusia melalui makanan daging babi yang tidak dimasak secara benar. Larva ini dapat berkembang disemua organ khususnya bawah kulit, otak dan mata.  
    5. Dalam usus, Taenia solium muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan skoleks (alat kait untuk menempel pada inang).
    6. Setelah reproduksi, proglotid matang yang berisi telur terbawa kotoran.
    7. Telur cacing pita babi termakan oleh manusia kembali karena makanan yang terkontaminasi, atau autoinfeksi (infeksi sendiri) karena tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air.
    8. Dalam tubuh manusia, telur juga menetas menjadi onkosfer lalu menjadi heksakant pada organ-organ tubuh, namun hanya cacing dewasa saja yang dapat menetap di usus.  

    Pelajari lebih lanjut tentang Taenia solium di: https://brainly.co.id/tugas/5783226.

    Detil jawaban

    Kelas: 1 SMA

    Mapel: Biologi

    Bab: Animalia

    Kode: 10.4.9

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya