bagsimana nilai estetis bersifat objektifdan subjektif
Seni
vina790
Pertanyaan
bagsimana nilai estetis bersifat objektifdan subjektif
1 Jawaban
-
1. Jawaban Ndalu21
Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang
- Keindahan obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat
Dari pandangan tersebut dapat di katakana bahwa estetika memiliki dua teori.
secara lebih sederhana teori estetika subyektif ialah menekankan pada penganalisaan seseorang. Maksudnya Teori ini menyatakan bahwa nilai adalah sepenuhnya tergantung pada pengalaman manusia mengenai nilai itu,
sedangkan estetika obyektif merupakan teori yang menekankan pada penganalisaan benda seni atau karya yang sudah ada. pada pokoknya berpendapat bahwa nilai-nilai merupakan unsur-unsur yang tersatupadukan, obyektif dan aktif dari realita metafisis..
Jika kembali pada pandangan klasik kuno tentang seni dan keindahan maka pendapat para ahli kala itu sangat mendukung hubungan tersebut
Sortais menyatakan bahwa keindahan ditentukan oleh keadaan sebagai sifat obyektif dari bentuk (l’esthetique et la science du beau)
Lipps berpendapat bahwa keindahan ditentukan oleh keadaan perasaan subyektif atau pertimbangan selera (die kunst ist die geflissenlinche hervorbringung des schones).
Istilah dan pengertian keindahan tidak lagi mempunyai tempat yang terpenting dalam estetika karena sifatnya yang makna ganda untuk menyebut berbagai hal, bersifat longgar untuk di muati macam-macam ciri dan juga subjektif untuk menyatakan penilaian pribadi terhadap sesuatu yang kebetulan menyenangkan. Bahkan orang dapat menyebut serangkaian bunga yang sangat berwarna-warni sebagai hal yang indah dan suatu pemandangan alam yang tentang indah pula. Orang juga dapat menilai sebagai indah sebuah patung yang bentuk-bentuknya setangkup. Sebuah lagu yang isinya selaras dan sebuah sajak yang isinya menggugah perasaan. Konsepsi yang bersifat demikian akan sangat sulit jika dijadikan dasar untuk menyusun suatu teori yang estetik.
· Teori-teori yang dikemukakan Herbert Read
Teori Objektif dan teori subjektif
Teori Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori Subjektif menyatakan bahwa ciri – ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
Teori atau konsep Yunani lama cenderung kepada konsep objektif, dimana keindahan karya dapat dicapai apabila bagian-bagiannya dapat diatur secara harmonis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Perbandingan sebagai acuan yang menetapkan standar keindahan karya, yang dapat menimbulkan perasaan puas untuk sementara waktu. Sementara itu konsep seni Herbert Read dan Santayana berpegang pada konsep modern yang beranggapan bahwa ”seni tidak selalu menyenangkan?” Ideal keindahan dapat bervariasi dan sangat tergantung kepada ideal dari tata nilai kehidupan. Keindahan adalah nilai (value)yang dibentuk cita rasa perasaan manusia yang bersifat subjektif, sebagai tangapan emosional terhadap kualitas bentuk suatu karya
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah (kwalita) yang memang telah melekat pada benda indah yangbersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyingkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk mengubahnya. Yang menjadi persoalan dalam teori ini ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau
dianggap bernilai estetis.